Puluhan rumah di Garut Terendam Banjir
TDB, Garut - Puluhan rumah warga terendam air solokan areal persawahan yang
meluap di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu, akibat areal persawahan
longsor menutupi aliran selokan hingga air meluap dan menggenangi
permukiman warga di Kampung Jambansari, Desa Suka Karya, Kecamatan
Tarogong Kidul.
Salah seorang warga, Asep (50), mengatakan bahwa genangan air setinggi lutut orang dewasa memasuki permukiman penduduk, setelah hujan deras turun pada Sabtu sore.
Genangan air yang diketahui warga secara tiba-tiba itu, kata Asep, sempat membuat panik warga yang berusaha menyelamatkan barang-barang berharga seperti alat-alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
"Saya sedang di rumah, terus air tiba-tiba masuk ke rumah, lalu saya keluar ternyata rumah warga lainnya sama kebanjiran," katanya.
Ia bersama sebagian warga lainnya mencari tahu sumber air tersebut dengan menyusuri aliran air solokan hingga ke kawasan persawahan.
Penyebab genangan air itu, kata Asep, ambrolnya tanah sawah sepanjang 300 meter kemudian tumpukan tanahnya menutupi saluran air.
Selain itu, ia mengemukakan, dinding saluran air sepanjang 30 meter yang baru dibangun beberapa bulanjebol sehingga air mengalir ke kawasan permukiman penduduk.
"Ternyata, air yang masuk ke rumah penduduk akibat tanah sawah ambrol terus menutupi saluran air," katanya.
Warga lainnya, Wahyu (45), mengatakan bahwa genangan air yang datang secara tiba-tiba, menyebabkan beberapa perabotan rumah tangga, pakaian dan alat elektronik tergenangi air.
Wahyu, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jebolnya aliran sawah, mengemukakan bahwa tidak sempat menyelamatkan barang-barang dalam rumah, ketika air datang begitu cepat.
"Pakaian dan alat elektronik di rumah kena air, tidak sempat diselamatkan, karena sebelumnya tidak disangka akan ada banjir," katanya. (***)
Salah seorang warga, Asep (50), mengatakan bahwa genangan air setinggi lutut orang dewasa memasuki permukiman penduduk, setelah hujan deras turun pada Sabtu sore.
Genangan air yang diketahui warga secara tiba-tiba itu, kata Asep, sempat membuat panik warga yang berusaha menyelamatkan barang-barang berharga seperti alat-alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
"Saya sedang di rumah, terus air tiba-tiba masuk ke rumah, lalu saya keluar ternyata rumah warga lainnya sama kebanjiran," katanya.
Ia bersama sebagian warga lainnya mencari tahu sumber air tersebut dengan menyusuri aliran air solokan hingga ke kawasan persawahan.
Penyebab genangan air itu, kata Asep, ambrolnya tanah sawah sepanjang 300 meter kemudian tumpukan tanahnya menutupi saluran air.
Selain itu, ia mengemukakan, dinding saluran air sepanjang 30 meter yang baru dibangun beberapa bulanjebol sehingga air mengalir ke kawasan permukiman penduduk.
"Ternyata, air yang masuk ke rumah penduduk akibat tanah sawah ambrol terus menutupi saluran air," katanya.
Warga lainnya, Wahyu (45), mengatakan bahwa genangan air yang datang secara tiba-tiba, menyebabkan beberapa perabotan rumah tangga, pakaian dan alat elektronik tergenangi air.
Wahyu, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jebolnya aliran sawah, mengemukakan bahwa tidak sempat menyelamatkan barang-barang dalam rumah, ketika air datang begitu cepat.
"Pakaian dan alat elektronik di rumah kena air, tidak sempat diselamatkan, karena sebelumnya tidak disangka akan ada banjir," katanya. (***)
Post a Comment