Gabungan Ormas/OKP Islam kota dan Kabupaten Sukabumi Tuntut Pembubaran Ahmadiyah.
Selain meminta kepada masyarakat agar hati-hati
dalam menentukan sikap dan pilihan, dalam orasinya merekapun mendesak kepada
pemerintah kota dan kabupaten Sukabumi untuk segera menutup tempat-tempat
kegiatan Jamaat Ahmadiyah (JAI) sekaligus menindak tegas mereka yang melanggar.
“Kami mendesak tegas kepada Pemerintah Kota dan
Kabupaten Sukabumi khususnya dan pemerintah provinsai Jawa Barat pada umumnya
untuk segera membubarkan Jamaat Ahmadiah (JAI) tanpa terkecuali)”, tegas ust.
Helmi, dihadapan para pengunjuk rasa dan para wartawan.
Dalam orasinya merekapun tak segan-segan,
mendesak agar pemerintah kota dan Kabupaten, untuk segera pula mencabut ijin
tempat-tempat hiburan malam dan tidak menerbitkan ijin, serta melakukan
penertiban hotel-hotel, tempat kost dan tempat-tempat lain yang terindikasi
kerap dijadikan tempat maksiat.
Aksi yang dilakukan oleh 3 ormas Islam, yakni,
Fron Pembela Islam (FPI), Gerakan Masyarakat Pembela Akidah (Gempa), Barisan
Anti Aliran Sesat (Brrantas), berlangsung damai.
Meski demikian sejumlah aparat tetap disiagakan
demi mengantisifasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak hanya di Sukabumi, pada hari yang sama,
terkait isu pembubaran Ahmadiah, puluhan massa Front Pembela Islam (FPI)
Kabupaten Cianjur pun berunjuk rasa di depan Kantor Pemkab Cianjur, Jalan Siti
Jenab. Mereka menuntut Bupati Cianjur segera mengeluarkan surat pelarangan dan
pembubaran Ahmadiyah di Cianjur.
Dalam unjuk rasa tersebut, sempat terjadi adu
mulut degan petuas Satpol PP karena pengunjuk rasa tidak diperkenankan masuk
dalam area kantor Pemkab. Namun, setelah adaya negoisasi akhirnya para
pengunjuk rasa bisa masuk namun dalam pengawalan ketat anggota Satpol PP dan
petugas kepolisian Polres Cianjur.
Kedatangan puluhan massa FPI Cianjur ke pemkab
menggunakan iring-iringan sepeda motor dilengkapi juga dengan atribut seperti
spanduk dan bendera. Setibanya di depan Kantor Pemkab Cianjur, mereka langsung
berorasi.
“Pemerintah harus tegas dalam menyikapi ini.
Kalau tidak, kami yang akan bertindak. Sebelum itu terjadi, kami meminta agar
pemerintah segera bertindak,” kata Ketua DPW FPI Cianjur Awaludin.
Tidak hanya pemerintah, pihaknya juga meminta
kepada aparat keamanan untuk bersikap serupa. Pasalnya, dirinya menilai,
keberadaan Ahmadiyah telah meresahkan. “Hanya satu tuntutan kami, bubarkan
Ahmadiyah," ucapnya.
Usai berorasi, para pengunjuk rasa melanjutkan
aksi dengan mendatangi Masjid Al Ghofur di Jalan Dr Muwardi (Bypass). Massa
meminta agar masjid tersebut tidak lagi digunakan oleh Jemaat Ahmadiyah. Namun,
dalam aksi tersebut petugas berhasil menghalau massa untuk tidak melakukan hal
yang tidak diinginkan. (Malik)
Post a Comment